Pariwisata Provinsi Banten terkendala sarana infrastruktur jalan yang
rusak parah. Demikian dikatakan Wakil Gubernur Provinsi Banten, HM
Masduki, di sela pembukaan Gebyar Wisata dan Pesona Banten di Living
World Alam Sutera, Serpong, Rabu, (28/9).
Menurutnya, akses jalan
yang tidak terurus membuat promosi wisata di Banten jalan di tempat.
Padahal, banyak pariwisata yang bisa dikembangkan dan menjadi potensi
daerah, misalnya objek wisata Tanjung Lesung yang berpotensi menjadi
objek wisata kedua setelah Pantai Anyer. "Kondisi jalan yang rusak parah
membuat wisatawan malas bepergian dan menunda berwisata di Tanjung
Lesung" ucap pria berkacamata ini.
Masduki mengatakan pihaknya
sudah beberapa kali melayangkan permohonon perbaikan infrastruktur
tersebut kepada pemerintah pusat. "Sebagian besar jalan menuju objek
wisata merupakan jalan negara. Pemprov Banten berupaya untuk mempercepat
perbaikan," ucapnya.
Meski diwarnai beragam kendala, objek wisata
di Banten tidak kalah bila dibandingkan dengan daerah lain. Hanya saja,
perlu dilakukan perbaikan sarana pendukung termasuk infrastruktur
jalan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten,
Egi Djanuiswati, mengungkapkan beberapa objek wisata Banten yang menjadi
daya tarik yakni Keraton Surosowan kawasan Banten Lama, Mercusuar Anyer
1885, sisa reruntuhan Gunung Krakatau serta Taman Nasional Ujung Kulon.
Selain itu, sajian kuliner khas juga menjadi daya tarik tersendiri
seperti sate bandeng, lemeng bambu, pedas berkuah rabeg, angeun lada
serta camilan yakni emping, gula semut, dan kue balok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar