Perlu cara yang bijak untuk mengelola finansial agar gaji yang Anda peroleh tiap bulan tidak jebol alias habis sebelum waktunya.
Prita Hapsari Ghozie, MCom, CFP, Chief Financial Planner dari ZAP
Finance, mengungkapkan beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengelola
keuangan:
1. Dibagi per pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi
pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga
bulan ke belakang untuk apa saja penghasilan yang diperoleh setiap bulan
itu terpakai. Gunanya, agar Anda bisa mengetahui kemampuan, dan juga
mengetahui pos-pos mana yang bocor.
Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos
pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos
cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada
umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada
batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana
pengeluaran.
“Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos,” ucap Prita.
2. Jangan dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu
tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat
anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana
finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan
disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah
untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening
investasi, dan rekening khusus seperti “My shopping account ” atau “Spa
for me”.
3. Debit otomatis
Karyawan juga harus punya instruksi debit
otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal
gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening
tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan
metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau
sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus
berhemat.
Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa
menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi.
Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan
terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk
jangka panjang.
4. Buat prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran?
Prita manawarkan langkah membuat prioritas dengan menggunakan metode
ZAPFIN. Konsep ini merupakan cara yang sangat mudah untuk membuat
prioritas dalam anggaran. Setiap pendapatan yang diterima, sebaiknya
digunakan dengan pembagian Zakat, Assurance, Present Consumption, Future
Spending dan Investment.