Selasa, 04 Oktober 2011

Pariwisata di Banten

Pariwisata Provinsi Banten terkendala sarana infrastruktur jalan yang rusak parah. Demikian dikatakan Wakil Gubernur Provinsi Banten, HM Masduki, di sela pembukaan Gebyar Wisata dan Pesona Banten di Living World Alam Sutera, Serpong, Rabu, (28/9).
Menurutnya, akses jalan yang tidak terurus membuat promosi wisata di Banten jalan di tempat. Padahal, banyak pariwisata yang bisa dikembangkan dan menjadi potensi daerah, misalnya objek wisata Tanjung Lesung yang berpotensi menjadi objek wisata kedua setelah Pantai Anyer. "Kondisi jalan yang rusak parah membuat wisatawan malas bepergian dan menunda berwisata di Tanjung Lesung" ucap pria berkacamata ini.
Masduki mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melayangkan permohonon perbaikan infrastruktur tersebut kepada pemerintah pusat. "Sebagian besar jalan menuju objek wisata merupakan jalan negara. Pemprov Banten berupaya untuk mempercepat perbaikan," ucapnya.
Meski diwarnai beragam kendala, objek wisata di Banten tidak kalah bila dibandingkan dengan daerah lain. Hanya saja, perlu dilakukan perbaikan sarana pendukung termasuk infrastruktur jalan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Egi Djanuiswati, mengungkapkan beberapa objek wisata Banten yang menjadi daya tarik yakni Keraton Surosowan kawasan Banten Lama, Mercusuar Anyer 1885, sisa reruntuhan Gunung Krakatau serta Taman Nasional Ujung Kulon. Selain itu, sajian kuliner khas juga menjadi daya tarik tersendiri seperti sate bandeng, lemeng bambu, pedas berkuah rabeg, angeun lada serta camilan yakni emping, gula semut, dan kue balok.

Tidak ada komentar:

The Hope

Take a break for a while from wrong life

Skip Away . . .

God Never bring me this so far just to leave me alone